Kyai Hamid Pasuruan Dalam Puisi Karya Zainul Arifin

 


MBAH HAMID PASURUAN

(Zainul Arifin)

.

Mbah Hamid

Siapa yang tak mengenal mu ?

Bahkan mendengar nama mu

Mereka sudah tak asing

Bagi para telinga yang mendengarnya

Bahkan sampai anak kecil pun tahu

Mbah Hamid

Karomah mu

Menjadi bukti kewalian mu

Yang akan selalu di ingat

Di hati siapa saja

Mbah Hamid

Kini santri-santri mu

Sudah melanglang buana

Ditempat-tempat seperti apa katamu

Seperti kau yang melanglang buana

Dari Lasem, Jember, Makkah, dan Tremas

Hingga menetap di Pasuruan

Mbah Hamid

Kini santri-santri mu

Menjemput rindu itu

Dengan beralaskan tikar

Menjadi saksi dan bukti begitu merindunya

Para santri terhadap gurunya

Dengan Ber Tawassul

 

.

Pasuruan, 10 Agustus 2023


DARI MAKKAH KE PASURUAN

(Zainul Arifin)

 

.

Apa yang hendak di kata

Dari Makkah Ke Pasuruan

Tak mungkin ada yang percaya

Hanya segelintir orang

Atau mungkin hanya orang gila

Yang akan percaya dengan apa yang telah terjadi

Itu semua adalah titah Mbah Hamid

Mbah Hamid Muda

Lahir di lasem

Mbah Hamid Muda seperti anak pada umumnya

Usil terhadap siapapun terutama masyarakat Tionghoa

Akan tetapi Mbah Hamid Muda tetap rajin belajar ngaji ke ayahnya

Selang beberapa tahun

Mbah Hamid Muda

Mengembara ke jember

Untuk belajar ngaji ke pamannya

Sesampainya disana

Rasulullah Saw hadir untuk bertemu pamannya

Kemudian Rasulullah Saw berkata

"Siapa anak kecil itu ?"

Itu keponakan ku ya rasulullah

Tanpa sepatah kata

Rasulullah berpamitan

Selang beberapa bulan kemudian

Mbah Hamid Muda

Diajak oleh pamannya untuk ber Haji

Sesampai di makkah

Mbah Hamid Muda dan pamannya

Seketika pergi ke maqbarah Rasulullah Saw

Sesampai di maqbarah

Mbah Hamid  Muda dan Pamannya di sambut Rasulullah Saw secara face to face

Sontak keduanya bersalaman

Seperti halnya murid kepada guru nya

Selesai Haji Mbah Hamid Muda

Pergi kembali berkelana ke tremas

Untuk mengasah kembali tentang ke ilmuannya

Selesai mondok di tremas

Mbah Hamid

Menikah dengan ibu nyai nafisah

Yang berada di Pasuruan

Dengan dikaruniai lima anak

Gus Nu'man, Gus Nasih, dan Gus Idris

Sedangkan dua anaknya meninggal dunia

Hingga kini Mbah Hamid

Tetap di Pasuruan

Hingga tertidur pulas di buaian ibu Pertiwi

 

.

Pasuruan, 11 Agustus 2023

Posting Komentar

0 Komentar