Puisi Romantis Bikin Baper | Karya Zainul Arifin


puisi merupakan sebuah bahasa-bahasa indah yang mampu merenggut hati setiap pembacanya, salah satunya puisi romantis.  Puisi romantis mampu menunjukkan rasa kesukaan kita kepada seseorang loh. Bahkan puisi romantis merupakan puisi yang dibuat untuk  menunjukkan sebuah ketulusan hati. Ada banyak sekali jenis puisi, hal ini tergantung untuk siapa dan apa puisi ditunjukkan. Seperti puisi romantis untuk pacar atau puisi romantis untuk kekasih, puisi romantis orang tua, puisi romantis  untuk guru, hingga puisi romantis untuk alam, dll. Puisi romantis biasanya di buat sependek mungkin atau biasa disebut dengan puisi romantis pendek, berikut ini contoh puisi romantis :

MAHAL HARGANYA

(Zainul Arifin)

.

Bila cinta yang halal

Jauh di angka nominal

Bahagianya abadi

Tak habis pikir

Tanpa adanya nominal

Hanya terbayar dengan rayuan

Lewat sms chat dan telpon hp

Semua bisa terjadi

Tanpa adanya nominal

Murah bukan ?

Hanya lewat satu kalimat

I LOVE YOU

Aku cinta padamu

Cinta yang palsu

Hanya luapan kata yang tidak ada nominalnya

Bisa menjadi hubungan layaknya suami istri

Dengan panggilan yang begitu mesrah

Sayang umi abi dan beb

Yang bahagaianya hanya sesaat

Ketika sudah usai melampiaskan nafsunya

Mereka berpisah

Dan saling menjelekkan satu sama lain

Cinta yang indah dan abadi

Cinta yang halal

Ketika kita pergi ke rumahnya untuk meminangnya

.

 Pasuruan, 11 Januari 2018

 

 

AKU TERSENTUH

(Zainul Arifin)

.

Bu

Pagi tadi aku

Dihampiri olehmu

Engkau memelukku se-erat mungkin

Dan menangis

Aku pun kaget

Seketika itu air mataku tidak dapat aku bendung lagi

Aku pun menangis

Dan hatiku pun juga menangis

Aku menangis karena terharu melihat diriku sendiri

Bukan melihat orang lain

Karena aku merasa diriku masih banyak yang belum terselesaikan

Aku ingin menyelesaikannya sampai di mana aku bermimpi dipelukan ibu pertiwi

.

Pasuruan, 09 April 2018


 

MENGUNJUNGI BAHAGIA

(Zainul Arifin)

.

Berduyu-duyun

Memunguti tentang esok

Memilahnya menjadi satu persatu

Menjadikan tentang esok

Lebih tertata rapi

Akan catatan yang pernah aku rangkai

Dan merangkainya kembali dengan hadirnya esok dan sekarang

.

Berbahagialah

Dengan apa yang dimiliki

Kekurangan bukan penghalang tuk esok

Berbahagia itu hadir dari siapa saja

Baik itu tua dan muda

Baik itu kaya dan tidak kaya

Bahagia itu hadir dalam hati siapa saja

Tanpa adanya pengecualian

.

Pasuruan, 02 April 2018


 

INDAH

(Zainul Arifin)

.

Semuanya begitu indah

Tidak ada yang tidak indah

Malam yang gelap gulita pun

Dibuat indah

Siang yang panas pun

Dibuat indah

Karena Tuhan Maha Indah

Hingga tidur pun

Dibuat sebegitu indah

Tentang akan hadirnya malam

Semua merangkainya dalam malam mimpi indah

Bila tidak indah

Tengoklah ke kiri

Seraya meludah tiga kali

.

Pasuruan, 31 Maret 2018


 

MENELUSURI WAKTU

(Zainul Arifin)

.

Aku akan terus telusuri

Meski berat bagiku untuk melangkah

Di bawah keramaian

Yang akan penuh dengan jejak yang tak akan terlupakan

Meski itu pahit atau tidak pahit

Semuanya akan terurai jelas

Menjadi satu kesatuan indah

Tidak ada kata tidak

Untuk menulusurinya

Bilamana waktu telah berhenti

Semuanya tentang esok akan usai

Dan hanya sisakan cerita yang pernah aku singgahi

Yang di dalamnya tersimpan senyuman dan gurauan

.

Pasuruan, 27 Maret 2018


 

TENTANG MALAM

(Zainul Arifin)

.

Titah cerita indah

Terukir jelas dalam pelukan malam

Menyelimuti bumi

Dengan sebegitu indah dan nyaman

Dengan kehangatan yang tiada tara

Membuat siapa saja

Berpikir dua kali untuk merajut esok

Bukan untuk saat ini

Melainkan esok yang masih begitu panjang

Semua jejak-jejak akan berputar

Mengelilingi alur cerita

Tentang bagaimana esok dan esok

Semua akan terkumpul menjadi kebahagiaan yang tiada tara

Yang siapa saja bisa memilikinya

.

Pasuruan, 16 Maret 2018


 

KEBAHAGIAAN ITU MENGALIR

(Zainul Arifin)

.

Bukan dari siapa

Bukan tentang apa

Bukan dari mana

Kebahagiaan hadir

Dari jiwa yang mengalir

Utuh pada diri kita

Membuat siapa saja

Sulit menebak kebahagiaan itu hadir

Entah dari mana datangnya

Aku pun tak tahu tentang kebahagiaanku

Apalagi tentang dari mana resah ku

Biarlah bahagia dan resah

Itu mengalir sendirinya pada jiwaku

Bukan pada diri kamu semua

Semua mempunyai kebahagiaan dan keresahan masing-masing

Aku tak akan tahu menahu tentang itu

Karena kebahagiaan dan keresahan itu mengalir

Pada diri kita sendiri bukan pada orang lain

.

Pasuruan, 11 Maret 2018


 

MERANGKAI RINDU

(Zainul Arifin)

.

Berawal dari zaman madli

Kemudian hal dan istikbal

Aku dipaksa mengingat kembali

Akan titah cerita indah

Mengarungi zaman madli

Yang tak akan bisa pupus

Dari ingatan siapa saja

Yang merindukan hadirnya

Pada mimpi-mimpi indah

.

Merangkai rindu

Yang madli

Adalah rangkaian indah thoharoh

Menuju taubatan nasuha

Menghilangkan resah dan gelisah

Akan segala hal yang dhohir dan yang mustatir

Aku yang terlanjur rindu

Aku paksa untuk mengingatnya

Menjadi dosis-dosis

Kerinduan yang tak kunjung usai

.

Pasuruan, 07 Februari 2018


 

AKULAH PETUALANG

(Zainul Arifin)

.

Menyusuri sisa waktu

Berpetualang ke negeri orang

Untuk mencari dan belajar

Di setiap sejengkal jalan

Menyaksikan keagungan tuhan

Akan betapa indahnya seluruh alam

Yang diciptakannya

.

Akulah petualang

Berpetualang membuat hati tenang

Berpetualang membuat lebih dewasa

Berpetualang tak banyak makan

Satu roti pun dimakan bersama

.

Akulah petualang

Petualang segalanya

Berpetualang tanpa batas

Menyusuri lautan ilmu

Adalah petualangan yang paling indah

Yang di dalamnya banyak hal

Yang membuat siapa saja bahagia

Mengarunginya adalah kewajiban

Utlubul ilma mulai dari buaian ibu hingga buaian ibu pertiwi

.

Pasuruan, 03 Februari 2018


 

AKU INGIN KEMBALI

(Zainul Arifin)

.

Aku tak mau

Larut dalam sedih

Larut dalam gelisah

Juga larut dalam resah

Aku ingin kembali bangkit

Mengejar esok

Yang sempat tersendat

Olehku sendiri

Yang membuatku kacau

Meski aku harus susah payah

Untuk membangkitkan kembali

Jiwa yang rindu

Atas rindu yang membuatku bahagia

.

Pasuruan, 02 Februari 2018


 

SENYUM

(Zainul Arifin)

.

Senyum

Masih melekat pada diri kami

Juga masih belum hilang

Lihatlah

Senyum itu masih seperti dahulu

Tersenyum lebar

Bak seluas lautan

.

Tak ada halang rintang

Semua itu hanya sebatas ujian

Untuk senyum yang indah

Tak usahlah putus asa

Pasti semua ada jalannya

Untuk lebih indah

Tersenyumlah

Jangan kau buat hatimu resah

Kita hanya sekali di dunia

.

Pasuruan, 27 Januari 2018


 

PANGGUNG EKSPRESI

(Zainul Arifin)

.

Aku luapkan keluh kesahku

Pada panggung ekspresi

Di mana aku dan kamu bisa melihatnya

Bagaimana aku lahir dan besar

Lihatlah mereka

Mereka adalah aku

Aku pernah seperti mereka

Berekspresi tanpa rasa malu

Bermain bercanda hingga menangis bersama

Panggung ekspresi

Di manapun di tempat apapun

Berbagai macam ekspresi

Muncul dari siapa saja

Baik itu bocah remaja, dewasa dan tua

Kaya ataupun miskin

Pangkat dan tidak pangkat

Semua mempunyai cara untuk berekspresi

Seperti yang mereka inginkan

.

Taruhlah mereka kaya

Mereka bahagia

Dengan uang mereka

Dengan membeli barang yang mewah

Tapi tak bisa tertawa lepas

Berbeda dengan kami yang miskin

Kami bahagia

Dengan uang seadanya

Tak ada barang mewah

Tapi kami bisa tertawa lepas

Ini panggung ekspresi

Siapa saja boleh berekspresi

Asal jangan melampaui norma yang ada

.

Pasuruan, 23 Januari 2018



JANGAN KAU AMBIL HATI

(Zainul Arifin)

.

Biarlah mereka berkata apa kepadamu

Aku yakin jika kau  

Anak yang tegar baik dan hebat

Biarlah mereka mengatai kita

Aku tahu kamu adalah segalanya bagi kita

Aku tak mau

Kau jadi jahat

Kepada teman yang mengejekmu

Aku tahu

Kau bukan pendendam

Sebab kau selalu menangis dan takut

Bilamana kau berbuat salah

Teruslah kau jadi orang bertanggung jawab akan segala hal

Baik itu perintah atau kesalahan yang kau perbuat

Sebab esok masih panjang

Dan banyak kerikil dan duri yang akan kau injak di depanmu

.

Pasuruan, 22 Januari 2018


 

PERJALANAN MASIH INDAH

(Zainul Arifin)

.

Hari silih berganti

Dimana esok

Adalah cerita yang aku bingkai sekarang

Aku tak ingin terjebak anganku

Aku ingin bingkai esok

Dengan hati bahagia

Bukan dengan penyesalan

Yang akan membuatku tidak tahu arah

Antara barat dan timur

Ataukah maju atau mundur

Aku hanya tak ingin terjebak

Aku takut bila nanti

Aku kehilangan keduanya

Aku akan bingkai kata dengan sempurna

Agar aku tak kehilangan keduanya

.

Pasuruan, 18 Januari 2018

Posting Komentar

0 Komentar